Pangeran Xiao Zhan, putra agung dari Kerajaan Lianhua. Dia adalah anak kedua yang lahir dari rahim permaisuri. Ketika masih berada dalam kandungan, putra kedua permaisuri diramalkan akan membawa keberkahan bagi kerajaan Lianhua. Ramalan itu benar terjadi. Sejak Pangeran Xiao Zhan lahir, negeri itu selalu diselimuti oleh keberuntungan. Hasil panen melimpah, rakyat makmur, kekuatan militer kerajaan berkembang pesat dan wilayah kekuasaan semakin luas. Pada saat usia Pangeran Xiao Zhan sembilan tahun, anak itu mengalami demam tinggi selama dua minggu. Tabib istana melakukan semua yang dia bisa untuk menyembuhkan sang pangeran. Setelah dua minggu, demam pangeran akhirnya sembuh. Namun, tabib istana menemukan hal yang mengejutkan. Sang tabib mendapati bahwa Pangeran Xiao Zhan memiliki rahim. Pangeran Xiao Zhan adalah pangeran kesayangan raja meskipun bukan putra mahkota. Raja merasa sangat kalut mendengar berita tersebut. Cenayang yang dulu meramalkan keberuntungan Pangeran Xiao Zhan diundang kembali ke istana. "Yang Mulia tidak perlu khawatir. Hamba melihat masa depan yang baik bagi Pangeran Xiao Zhan. Putra yang lahir dari rahimnya akan membawa perdamaian dan menjadi seorang raja yang bijak. Untuk itu, Pangeran Xiao Zhan juga harus menikah dengan orang yang tepat. Bukan dengan seorang putri kerajaan, melainkan dengan sesama pangeran."