Harusnya selama ini Saemi menyadari, tidak ada yang bisa dia janjikan untuk kehidupannya sendiri. Sebanyak dan sekeras apapun dia berusaha hanya akan sia-sia. Kecacatannya tak akan pernah luput diungkit ke atas permukaan sebagai bahan hinaan. "Aku hamil..." itu yang dia utarakan kepada Sunghoon di penghujung senja hari itu.