Shaga Arsenio, pemuda penuh semangat yang bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun, impiannya terbentur oleh keinginan orang tuanya yang sukses di dunia korporat. Mereka menginginkan Shaga meneruskan bisnis keluarga.
Terjebak di tengah kemewahan, Shaga merindukan makna hidup yang lebih besar. Dia berjuang membuktikan bahwa cita-citanya bukan sekadar angan-angan, melainkan panggilan jiwa. Akan tetapi, godaan duniawi menghadang. Di sisi lain, dia juga harus menghadapi berbagai macam iblis. Shaga dihadapkan pada pilihan sulit; mengikuti jejak orang tuanya, berjuang mewujudkan impiannya, atau bergabung dengan pembasmi iblis.
Cover by pinterest
Ahvi bukanlah garis keturunan sah dari keluarga Claudian. Maka dari itu, ia harus berjuang keras mendapatkan pengakuan dan secuil kasih sayang dari sang ayah. Namun pada akhirnya, hingga maut menjemput Ahvi, sedikitpun usapan pada rambutnya tak pernah ia rasakan.
Seraya menikmati rasa nyeri di seluruh organ tubuhnya, Ahvi menyadari bahwa ia tak pernah benar-benar menikmati hidupnya. Menikmati apa yang telah diberikan tuhan padanya hanya untuk pengakuan dari sang kepala keluarga yang bahkan tak peduli jika ia hidup atau mati.
Rasa getir menyerbu hatinya. Merasa sia-sia atas segala hal yang telah ia perjuangkan. Berharap akan ada secuil keajaiban yang membawanya pada masa-masa kebebasannya. Masa dimana ia memulai segala perjuangan kosong itu.
Ahvi sungguh berharap.