Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka.
Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki.
Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka?
"Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi."
"Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?"
"Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -"
"Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?"
___________________________________________
"Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
remaja laki laki yang kini berusia 15 tahun. harus kehilangan tokoh favoritnya yang pindah ke Jakarta, menemani ayahnya pindah ke jakarta mengembangkan perusahaan yang ada di sana. semenjak gadis itu pergi Riyan menjadi sangat cuek seperti awalnya hanya cuek dan dingin biasa namun kini bertambah, Riyano Azka Pratama
Alviera Aluka Dayanta, hampir tiga tahun mereka berpisah kini mereka di pertemukan di suatu sekolah yang sama di jakarta, ayah Riyan memutuskan kembali ke Jakarta untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat disana lagi pula ayah Riyan harus mengurus perusahaan yang selama tiga tahun di tinggal dan di titipkan pada salah satu sahabat atau sepupu iparnya
"hallo saya Riyano Azka Pratama"
"singkat saja Riyan"
nama yang tak asing di telinga gadis cantik yang selalu menggerai rambutnya dari dulu....