PROLOG BUM! Mejanya diterajang sehingga bertemu dinding. Berhinggut (tak sesuai guna perkataan ini) bahu Nur. Ketar seluruh badan sebaik saja matanya bertentang dengan sepasang mata Annisha. Sikit pun Nur tidak berani bergerak. Namun, tubir matanya hangat. "Hoi, perempuan!" Terteleng kepala Nur. Mata berkerdip-kerdip. Langsung dia tidak berani memandang Anisha. Sempat dia mengerling minta pertolongan pada kawan sekelasnya. Semuanya senyap. Bum! Buk!