Pada umur 2 tahun, disa sudah tinggal bersama nenek dan para abangnya. Orang tua disa sudah cerai saat disa umur 2 tahun, disa menganggap bahwa semua baik baik saja.
Tapi ternyata disa salah, disa tau tapi disa bungkam, disa anak bungsu dari 5 bersaudara , dari dulu disa sering ikut nenek ke sawah atau kebun, tak jarang disa bolos sekolah.
Dunia seakan putih abu bagi disa, selama hidup disa belum menemukan warna dalam hidupnya. Disa senang membaca buku, disa senang mendengar lagu, disa senang membaca dan membuat puisi, disa senang traveling.
Disa sangat menyukai es krim, chocolate dan cookies and cream adalah rasa kesukaan disa, disa menyukai bunga, tulip salah satunya.
Disa anak yang pendiam, rajin ibadah, pintar, disa menyukai kelinci. Tetapi setiap kelinci yang disa adopsi selalu mati, kasihan sekali. Itu yang disa sukai, oh iya, disa senang bermain air.
Salah satu hal yang disa tidak bisa sukai adalah, kekerasan, kehilangan, dan pengkhianatan. Disa tidak terlalu pandai dalam hal bersosialisasi, jadi disa hanya punya 1 atau 4 teman saja. Akankah disa menemukan warna dalam hidupnya? Atau malah sebaliknya?.
'cinta bukan berarti warna
tapi warna membutuhkan cinta'
@hyukagie