Aktivitas yang hanya pergi untuk bekerja pulang untuk tidur membuat seseorang yang bernama KALESYA SHEFIOLLA sangat amat membosan kan, diperjalanan pulang saat ia hendak menyebrang entah mengapa kakinya terasa kram dan sulit untuk berjalan, karena dia lumayan berada di tengah jalan ia berniat kembali ke tepi jalan.
Setelah berhasil ke tepi jalan, trotoar tempatnya berpijak tiba tiba saja meledak. Esya tentu saja terkejut, dan karna keterkejutan nya itu dia langsung meninggal dunia.
Entah bagaimana jiwanya tiba tiba masuk ke dalam raga seseorang yang meninggal karna terpleset.
~~~~~
"kamu ga percaya sama bunda?" tanya nya dengan sorot menyakitkan.
"baiklah, bunda akan membuktikan bahwa apa yang bunda omongin itu benar" mengambil nafas yang panjang, dilihatnya satu persatu orang yang berada disana.
"berharap setelah ini kamu akan percaya sama bunda, walaupun bunda tak yakin masih bisa bersama kalian" ucap nya dengan tersenyum sendu. Siapa pun orang yang melihat nya pasti akan ikut merasakan apa yang dia rasakan.
BRUKKK
Bergetar, tangan nya terasa sangat bergetar, nafasnya pun tercekat seolah olah tak percaya akan tindakan yang bunda nya lakukan.
Dan dari kejauhan, sebelum menutup matanya dia melihat seseorang berlari dengan sangat cepat ke arahnya dan meraung menyakitkan.
~~~~~
Deskripsinya memang terlihat biasa saja, tapi coba deh baca beberapa chapter saja, siapa tau jadi ketagihan xixixi.
Dan mohon maaf kalau pengetikan atau bahasanya masih berantakan dan tidak sesuai dengan KBBI, walaupun begitu insya allah masih enak buat dibaca kok.
Jangan lupa vote yaaa! 🤗
Karena dukungan kalian begitu berarti buatku!🤗
________________________________
Takkan pernah terbayangkan sebelumnya jika kehidupan yang digariskan oleh Tuhan ternyata se-pelik ini. Ia bahkan merasa masalah sangat senang menghinggapi dirinya. Ia hanya bisa berharap akan ada secercah cahaya yang membawa harapannya mengudara bersamaan dengan teka-teki dalam hidupnya dapat terpecahkan.
*
*
*
"Saya akan pastikan bahwa seluruh anggota keluargamu akan menanggung akibatnya! Saya bersumpah!!"
_
"Manusia mana yang tidak takut mati?"
_
"Sebelum pergi, aku hanya ingin mengungkap satu hal agar aku bisa pergi dengan tenang. Hal yang membuatku begitu penasaran setengah mati. Tolong izinkan aku ya tuhan... "
_
"Aku hanya ingin tahu kebenaran seperti apa dibaliknya, bukan membuka luka lama. Karena bagaimanapun, luka sudah menjadi teman dalam hidupku sejak kejadian itu. Jadi, meski luka lama itu dibuka atau tidak, aku sudah terluka dengan hebat."
_
"Terima kasih telah mengajarkan ku apa arti hidup itu. Aku tidak menyesal dan aku bahagia..."
*
*
*