Sudah hampir dua tahun, Naviara Pratistha Asthari menaruh rasa kepada sahabat masa kecil abangnya sendiri. Harsaka Raga Bimantara, lelaki tampan yang tidak tertarik dengan apapun. Terlebih perihal cinta. Sangat bertolak belakang dengan Nara yang bahkan hanya memerlukan hitungan detik untuk jatuh cinta kepada Harsa. Bagi Nara, Harsa adalah orang pertama yang membuat jantungnya berdebar tak karuan. Harsa adalah orang yang tawanya paling ingin ia dengar. Harsa yang senyumnya selalu ingin ia kagumi dalam diam. Namun, bagaimana jika seseorang yang ada di masa lalunya membuat Harsa takut jatuh cinta untuk yang kedua kalinya? Apakah Nara akan berhenti menyukai Harsa atau justru memperpanjang rasa sakitnya? Atau pada akhirnya, Harsa hanyalah wujud dari angan yang tidak akan pernah bisa ia gapai. Tidak untuk dimiliki dan tidak untuk menjadi nyata.