Terbebani oleh masalah hidup yang tiada hentinya, hingga membuat Lunna Amarisa meragukan keberadaan sang pencipta (Allah). sebagai seorang hamba ia harus berjuang untuk bertahan hidup. Namun, pertemuannya dengan seorang pemuda yang penuh kasih sayang membantunya menemukan kembali iman dan kekuatan dalam diri.