Detak Jantung yang Terlupakan

Dalam detak jantung yang tak pernah berhenti berdebar, Asteria menemukan dirinya terjebak dalam labirin perasaan. Cinta yang tumbuh subur dalam hatinya untuk Gavin, seorang senior yang menawan, bagai bunga yang mekar di tengah padang gurun. Namun, harapan yang indah itu perlahan layu saat ia menyadari bahwa cintanya tak berbalas.

Kisah ini mengisahkan perjuangan Asteria dalam merelakan perasaan yang begitu dalam. Setiap pertemuan dengan Gavin menjadi ujian tersendiri, menggores luka di hatinya. Kecemburuan yang membuncah dan harapan yang sirna silih berganti menyelimuti jiwanya.

Di tengah kepedihan, Asteria berusaha bangkit dan mencari kebahagiaan dalam hal lain. Namun, bayang-bayang Gavin terus menghantuinya. Ketika takdir kembali mempertemukan mereka, sebuah pengakuan mengejutkan mengubah segalanya. Dihadapkan pada pilihan yang sulit, Asteria harus memutuskan antara mengikuti kata hati atau mengorbankan kebahagiaannya.

"Hatinya bagai lautan yang bergejolak, dipenuhi oleh gelombang cinta dan kecewa."

"Setiap pertemuan dengan dirinya bagaikan seteguk racun yang manis, perlahan-lahan mematikan jiwanya."

"Harapannya layu seperti bunga yang tak tersirami, meninggalkan bekas luka di hatinya."