Cerita ini mendeskripsikan Seorang Anak Perempuan Pertama yang selalu menghadapi Kesedihan dalam Hidupnya bak Syair Kepedihan akan Kematian (Elegi) yang selalu berputar. Terlalu lelah untuk Bertahan akankah Kebahagiaan atau Kematian yang lebih dulu menghampiri "Aku hanya seorang anak perempuan pertama yang selalu di tuntut keadaan untuk selalu mengerti, untuk selalu mengalah, menjadi contoh yang baik, tak pernah di dengarkan dan selalu disalahkan. Aku hanya ingin menikmati hidup tanpa harus memikirkan semua beban keluarga, semua masalah yang tak henti hentinya datang menghampiri. Mengapa selalu aku yang harus mengerti dan mengalah, apakah aku pernah di dengar? akankah aku bisa Melanjutkan Hidup jika tiap detik tak pernah ku Rasakan Kasih Sayang, tak Pernah di Hargai dan di Anggap Keberadaan nya, aku lelah... "All Rights Reserved
1 part