Novel ini adalah kisah tentang cinta, idealisme, dan perjalanan menemukan diri sendiri. Nadia dan Ardi saling mencintai, tetapi terpisah oleh perbedaan pandangan hidup yang mendalam. Ardi, seorang aktivis yang gigih, semakin tenggelam dalam perjuangan politik, sementara Nadia mulai merasa kehilangan dirinya sendiri dalam bayang-bayang ambisi Ardi. Melalui perjalanan penuh cinta dan pengorbanan, Nadia akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan sejati berasal dari penerimaan dan kedamaian dalam diri sendiri. Dengan latar belakang keindahan alam dan dinamika sosial, novel ini mengeksplorasi bagaimana cinta dan idealisme dapat berbenturan, serta bagaimana menghadapi kenyataan adalah bagian dari perjalanan hidup.
Novel ini adalah karya fiksi. Nama, karakter, tempat, dan kejadian dalam cerita ini adalah hasil imajinasi penulis atau digunakan secara fiktif. Kesamaan dengan kejadian nyata atau individu, hidup atau mati, adalah kebetulan semata.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.