Rainy at Midnight
  • Reads 219
  • Votes 74
  • Parts 7
  • Reads 219
  • Votes 74
  • Parts 7
Ongoing, First published Aug 27, 2024
Hari itu, kejadian tragis yang menimpa dirinya sepenuhnya adalah kesalahanku. Andai, saat itu aku tidak terbawa suasana, mungkin, saat ini ia masih berada di dekatku.

"Sedikit aja, lo gak ada perasaan sama gue Rai?"

"Enggak. Dari awal kita udah sepakat, kalo hubungan kita itu hanya sebatas teman dan gak akan pernah lebih dari sekedar itu. Gue rasa, tanpa ngejelasin alesannya pun lo pasti paham," sahutku yang langsung meninggalkannya sendiri di danau yang tak jauh dari tempat tinggalku.

Aku tidak peduli jika aku harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer di malam hari. Aku hanya tidak ingin melihatnya lagi untuk sementara ini. Bukan, bukan karena aku membencinya. Hanya saja aku ingin dia sadar, bahwa perasaan itu tidak bisa di paksakan dan diubah keberadaannya. Dan pada saat itu, aku juga masih belum bisa membuka hatiku untuk siapapun.

Namun, tidak pernah terpikirkan olehku jika ternyata, pertemuan itu justru menjadi pertemuan terakhir antara aku dan dia.
All Rights Reserved
Sign up to add Rainy at Midnight to your library and receive updates
or
#61bogor
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
Kaesar cover
ARGA : LIMERENCE cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
I'm Alexa cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan