Di tengah pergolakan zaman ketika Jepang berada di bawah pendudukan asing, kekacauan dan ketakutan merajalela di seluruh negeri. Di bawah bayang-bayang penjajahan, klan-klan Yakuza bangkit sebagai kekuatan bawah tanah yang mengendalikan jalanan dengan tangan besi. Salah satu klan yang paling ditakuti adalah Shinku Bara-gumi, klan yang dikenal dengan kekejaman dan disiplin samurainya yang tak tertandingi. Rihito, seorang samurai muda yang setia pada klan Shinku Bara-gumi, dikenal karena keahliannya dalam bertarung dan kesetiaannya yang tak tergoyahkan. Namun, di balik pandangan matanya yang dingin, tersembunyi kerinduan akan sesuatu yang lebih dari sekadar kekerasan dan darah. Dunia yang ia kenal mulai berubah ketika ia bertemu Ren, seorang pria muda yang dipaksa oleh ibu tirinya yang kejam untuk bekerja di sebuah tempat hiburan malam yang dikuasai oleh Yakuza. Ren adalah pemuda yang memiliki kecantikan yang begitu luar biasa, hingga ia terlihat seperti lambang kemurnian di tengah kegelapan yang meliputi kehidupannya. Ketika Rihito melihat Ren, hatinya yang beku mulai mencair, dan ia mendapati dirinya terperangkap dalam cinta terlarang yang berbahaya. Cinta yang mereka temukan satu sama lain adalah seperti tetesan darah murni yang jatuh di atas mawar hitam, sebuah simbol dari takdir yang tak terelakkan dan penuh risiko. Namun, cinta mereka tidak dapat bertahan lama tanpa pengorbanan. Rihito harus memilih antara kesetiaannya kepada klan yang telah memberinya segalanya atau menyelamatkan Ren dari kehidupan yang penuh penderitaan. Dalam era yang penuh kekerasan, di mana hidup dan mati ditentukan oleh seberapa kuat seseorang bisa bertahan, Rihito dan Ren berjuang melawan nasib mereka yang suram.