Calla Natasha jatuh cinta lebih dulu-pada Ellio Bimantara yang tak pernah benar-benar melihatnya. Ia bertahan dalam diam, mencintai dalam jarak, sampai akhirnya lelah dan memilih berhenti.
Namun, ironisnya, saat tangannya berhenti meraih, Ellio perlahan mulai menariknya kembali.
Dengan sikap dingin yang tak berubah, namun perhatian kecil yang mulai terasa. Bukan penolakan, bukan juga penerimaan. Bukan akhir, tapi belum tentu awal.
Mereka terjebak di antara yang hampir dan yang tidak pernah jadi. Dalam hubungan yang lambat terbakar, seperti bara yang tak padam-padam, tapi tak juga menyala terang.
Ini kisah tentang cinta yang berjalan pelan. Tentang dua hati yang sama-sama takut jatuh, tapi lebih takut kehilangan.
Dan tentang bagaimana waktu menguji:
Apakah yang lambat selalu berakhir hangus,
atau justru bertahan lebih lama?
"Hubungan lo sama Calla tuh... lama, pelan, tapi jelas-kayak api kecil yang nggak mati-mati, cuma belum ditiup biar nyala gede."
WRITTEN BY WONARCHIVE
Don't Copy!