MENAMPILKAN PUISI-PUISI YANG LAHIR DARI TULUS IKHLAS PENERIMA BUAT MEMASAK TEGUH JIWA YANG SENGSARA. DALAM MENYINGKAP KISAH HATI YANG DUKA, TUTUR KATA HADIR SEBAGAI PENGUAT RAKSA. MOGA SEMBUH HATI YANG LUKA SEMALAM.
Kepalaku,
bukan kota impian mu.
Tunjuk padaku seputar waktu antara mimpi, setelah kamu puas berlari di atas cakrawala, bermeditasi dan berkelahi, pada himpit nafas abdomen kita, absurd ditemukan sekeping latar masa, kerana kepalaku dan kepala mu, kini tinggal mungucup sentimental, ditemani debu pada jasadku seorang.
Sila beri tunjuk ajar :)
Amaran:
Ini mungkin bawa udi
Jika tidak berkolokasi.
Mula: 01.01.19
Tamat: