Azzelina Dwi Mahendra, atau yang biasa dipanggil Dwi, adalah seorang remaja dengan senyum lebar yang selalu menghiasi wajahnya. Rambut hitamnya yang panjang menambah pesonanya, sementara lesung pipit di kedua pipinya membuat senyumnya semakin manis. Dari luar, Dwi tampak seperti remaja biasa yang ceria dan penuh semangat. Namun, di balik senyum itu, Dwi menyimpan rahasia besar yang tak diketahui oleh keluarganya.
Sebelas tahun yang lalu, Dwi dan orang tuanya pindah ke Amerika Serikat, meninggalkan Indonesia dan sepupunya yang sangat dekat dengannya, Kanaya. Kepindahan itu adalah keputusan yang berat, terutama bagi Dwi yang harus berpisah dengan Kanaya, teman sekaligus saudara yang selalu ada untuknya. Kenangan masa kecil bersama sepupunya selalu menghantui pikiran Dwi, membuatnya sering merindukan kampung halamannya.
Setelah lebih dari satu dekade di negeri orang, Dwi akhirnya kembali ke Indonesia. Banyak hal telah berubah, tetapi satu hal yang tetap adalah rahasia besar yang masih disimpannya. Kini, di usianya yang hampir dewasa, Dwi harus menghadapi bukan hanya perubahan di sekitarnya, tetapi juga apa yang telah lama ia sembunyikan dari keluarganya.
Di satu sisi, Dwi merindukan kebebasan. Ia ingin terbang bebas seperti kupu-kupu, melintasi batasan yang selama ini mengungkungnya. Namun, untuk bisa terbang bebas, Dwi harus menghadapi kenyataan yang selama ini ia hindari-rahasia yang mungkin bisa mengubah hidupnya dan orang-orang yang ia cintai.
SQUEL MIYOZA & ADORE U
Masa remaja tiga anak kembar yang memiliki kepribadian sangat berbeda. Saling bertolak belakang dengan keunikan masing-masing.
Bagaimana kehidupan ketiga remaja kembar itu? Mari kita arungi cerita tentang kehidupan mereka.
----
"Pasti bakal banyak kakak-kakak ganteng," celetuk Difya yang langsung di tatap tajam oleh kedua kakaknya.
"Dih, awas kalau macam-macam. Abang aduin ke ayah raja," ketus Ditya.
"Dasar tukang ngadu," cibir Difya.
"Suka-suka."
"Halah, cowok kok pengadu."
"Kalau nanti berantem, jangan sampai mas dengar ada yang nangis," ujar Dipta membuat kedua adiknya terdiam.
----