Panah Takdir

Yohan, seorang mualaf berusia 27 tahun, hidup dalam kesederhanaan dan ketenangan setelah kehilangan ayahnya yang sangat ia cintai. Sebagai seorang pria Jawa berkulit sawo matang, berkacamata. Yohan menemukan kedamaian dalam kajian agama yang rutin ia hadiri. Di tengah kesibukan sebagai digital marketer, ia selalu mencari keseimbangan antara pekerjaan dan spiritualitas.

Suatu hari, Yohan menghadiri sebuah kajian yang meninggalkan kesan mendalam di hatinya. Saat meninggalkan masjid, pandangannya tanpa sengaja bertemu dengan seorang wanita berkulit sawo matang yang manis dan mengenakan gamis biru muda. Ada sesuatu dalam diri wanita itu yang membuat Yohan jatuh hati dalam diam.

Tak lama setelah itu, Yohan mengunggah foto dari kajian tersebut ke TikTok sebagai bentuk refleksi spiritual. Tak disangka, video tersebut menarik perhatian wanita yang ia temui di kajian-Mira, seorang guru panahan yang memiliki sifat cuek namun berprinsip tegas. Mira menemukan video Yohan di FYP dan mengomentarinya, mengakui bahwa ia juga hadir di kajian yang sama.

Pertemuan ini menjadi awal dari kisah mereka yang tidak hanya menghubungkan dua hati, tetapi juga menguji prinsip-prinsip dan keyakinan mereka. Apakah takdir memang memanahkan cinta di antara mereka, atau ada hal lain yang harus mereka lalui terlebih dahulu?

Panah Takdir mengisahkan tentang perjalanan spiritual dan emosional Yohan dan Mira, dua jiwa yang dipertemukan oleh sebuah kebetulan yang penuh makna.