#Fantasy #Elf #familyship #brothership
Sang Elf yang kesepian di hutan, tak tau darimana asal usulnya. Saat ia bangun sebagai bayi, ia dirawat oleh alam disekitarnya. Seratus tahun berlalu, ia melewati hari-hari dengan mengobrol bersama hewan-hewan disana. Namun hal itu tak menghilangkan rasa kesepiannya.
Ia selalu bertanya, dimana ras nya? Kenapa ia adalah satu-satunya Elf di hutan itu? Banyak pertanyaan yang ingin ia temukan jawabannya. Akan tetapi, semua itu ia tunda demi menemani pohon besar tempatnya tinggal selama ini. Pohon itu selalu memberinya apel merah dan tempat berlindung, ia tak ingin meninggalkannya.
Namun, suatu hari, pohon besar yang indah itu perlahan layu. Membuat sang Elf sedih dan bertanya-tanya, apakah ini adalah ajal pohon itu? Ia berusaha menggunakan kekuatan penyembuhannya kepada sang pohon, namun pohon itu seakan menolak. Pohon itu perlahan menghitam dan mengering, membuat sang Elf menangis putus asa.
Apel emas yang jatuh dari pohon itu, adalah tanda terakhir kematian dari pohon tua yang selama ini telah merawat sang Elf.
Apel emas yang jatuh itu, tiba-tiba berubah menjadi sebuah liontin yang menuntunnya menuju ke benua lain. Benua dimana banyak ras yang hidup bersama.
Namun anehnya, ia tak menemukan satupun ras Elf sama sekali disana. Bahkan ras lain yang melihat sang Elf merasa sangat terkejut, seolah ras Elf telah lama punah. Mereka yang mengetahui tentang kekuatan penyembuhan sang Elf, bahkan mencoba menangkapnya.
Kelanjutan sinopsis di dalam....
***
DILARANG PLAGIAT ‼️
INI CERITA ORIGINAL HASIL GABUT ‼️
Embun merasa dunia yang ia tempati
sangat aneh, karena di dunia ini ia merasa jika dirinya sangat transparan apalagi saat ada kedua kakaknya yaitu Sky dan Awan.
Kehadirannya serasa tidak ada begitu saja. Embun merasa dirinya seperti toping bumi, sepele dan mudah terlupakan. Di dunia yang ia huni, ia hanyalah pelengkap eksentitas dunia, kehadirannya tak begitu berarti.
Hingga suatu hari ia membaca novel di web gelap. Baru saat itulah ia sadar bahwa dunianya ini hanyalah sebuah novel remaja murah yang klise berjudul "Bunga Liar di Taman Berpagar" dan ia hanyalah sebagai figuran.
Embun tidak menolak ia juga tidak mencoba mengubah hidupnya, karna ia tahu jika ia mengusik sebuah plot maka ia akan terkena dampak besar bahkan bisa saja mengancam keberadaanya.
Namun akankah dia akan tetap diam jika sudah di sudutkan situasi ?