"Aku datang ke sini sebagai musuh, Sibel. Tapi sekarang, aku merasa seperti seseorang yang tersesat dalam kebingungan. Apa sebenarnya yang aku perjuangkan?" tanya Arash dengan nada bingung. Dengan suara lembut namun tegas, Sibel menjawab, "Terkadang, apa yang kita yakini benar bisa berubah ketika kita mulai melihat dunia dengan mata yang berbeda. Istanbul mungkin terlihat asing bagimu, tapi... aku percaya ada alasan mengapa kau terdampar di sini." Arash menatap Sibel dalam-dalam, "Kau membuatku meragukan semua yang pernah aku percayai. Kau... dan kota ini, kalian telah mengubah hatiku." Sibel tersenyum samar, menyembunyikan kegelisahannya, dan berkata, "Cinta, Arash... Cinta adalah kekuatan yang paling dahsyat. Ia bisa menghancurkan dinding tebal yang memisahkan kita, atau justru membuatnya semakin kokoh. Apa yang akan kau pilih?" Arash menyentuh wajah Sibel dengan lembut, "Jika aku harus memilih antara perang dan kedamaian yang kutemukan dalam dirimu, aku akan memilih kedamaian itu, Sibel. Bahkan jika dunia menentang kita." Cinta mereka bersinar terang di tengah kegelapan, namun apakah mereka bisa tetap bersatu dalam dunia yang penuh dengan perpecahan? Bisakah cinta mereka bertahan dari badai yang lebih besar yang mendekat? Ini adalah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta yang melampaui semua batas.
11 parts