4 parts Ongoing "Permainan paling tidak menyenangkan di dunia ini adalah permainan takdir." - Riri Anatya Zahra
"Bahkan jika kamu membenci takdir Tuhan, kebahagiaan yang kamu rasakan kemarin, saat ini dan esok juga merupakan takdir." - Arjuna Haidar Muzakki
*****
"Riri mengalami amnesia disosiatif yang disebabkan oleh trauma psikologis."
Juna merasakan jantungnya mencelos.
Apa sebenarnya yang telah terjadi pada sahabat semasa kecilnya?
"Saya boleh minta tolong sama kamu, Juna?"
Juna menatap psikolog pribadi Riri sebentar, lalu mengangguk.
"Tolong bantu Riri untuk menyesuaikan diri di sekolah barunya, ya. Kondisinya semakin memburuk sejak Riri memutuskan untuk kembali bersekolah, karena ia masih belum bisa bersosialisasi di lingkungan sekolah barunya dengan baik."
Sejak saat itu, Juna bertekad untuk membantu Riri mengembalikan kepribadian cerianya sama seperti Riri yang dulu ia kenal.
Tapi bisakah?
Bisakah Riri yang tampak begitu menyedihkan kembali ceria seperti Riri kecil si penyuka es krim vanila yang Juna kenal?