Theanne menyentuh novel bergenre harem itu. "Kamu sadar gak sih tokoh Cleoranthea terlalu disayangkan cuma buat mati begitu aja?"
Zella ikut mengangguk setuju. "Cleoranthea emang figuran menyedihkan, Nona tapi saya juga berpikir masa saudara haram Protagonis wanita dan Antagonis wanita hidupnya aja udah menyedihkan ditambah lagi dia dijadikan tumbal demi impact cerita. Kasian banget."
"Makanya aku butuh POV versi dia Zella. Aku juga penasaran apa yang terjadi ama dia di Black Room."
....
Theanne Alexandra Alanius, Putri konglomerat yg kesepian merasakan kejengkelan tatkala maidny merekomendasikannya sebuah novel harem dark romance yang sedang nge-hype di sosmed.
Novel yang begitu ia kritik habis-habisan sebab kekesalannya pada pemeran utama wanita. Anehnya, Theanne begitu tertarik pada sosok tokoh yang memiliki nama mirip dengannya. Tokoh figuran yang hanya jadi tumbal di awal cerita.
Belum puas ketika mengkritik ending gantung dan teka-teki yang belum terselesaikan dalam novel tersebut, Theanne harus mengalami nasib tragis yakni mengalami kecelakaan di pesawat yang ia tumpangi.
Ketika Theanne membuka mata ia merasa di tempat asing. Tunggu ada yang aneh, bagaimana bisa ia jadi Cleoranthea si Figuran?
Menariknya lagi, Cleoranthea si Figuran dalam novel bukanlah karakter sesimpel yang ia kira. Apalagi, ia merasakan bahwa dunia itu terlalu nyata untuk dianggap sebuah novel.
"Kalo Cleoranthea gak mau main secara terang-terangan maka aku, Theanne yang bakal gantiin dia buat main dengan terang-terangan!"
...
"Anthea, stop making this chaos and tell us what do you want."
"What if i don't want to stop?"
"We'll give you a red card."
Ekspresi gadis itu bukannya ketakutan malah terkekeh geli. Jari lentikny menyalakan pemantik api."Just give me a red card and put me in Blackroom again. Dengan begitu masing-masing dari kalian bisa berduaan sama aku kan?"
Fuck, How to make her stop? This girl is really driving them crazy!
"Kamu bakalan nyesel,Anthea. Jgn lari."
You were a wonderful experience.
~Belvadiuse Elvandra Fellavie
You were everything.
~Neogene Tirtair Linx
•••
Gadis dengan rambut sebahu menatap bingung kearah sekelilingnya.
"Dear, kamu ga papa?"tanya pria tampan bermata tajam, tetapi kedua mata tersebut menatapnya dengan lembut dan teduh.
Bukannya menjawab pertanyaan tersebut, malahan gadis itu bertanya dengan pertanyaan yang membuat si pria bingung.
"Dimana ini?"tanya gadis tersebut
Hening melanda selama beberapa detik.
"Bagus deh kamu ga inget apa-apa lagi sekarang"
Penasaran? cuss baca, jangan lupa votment dan follow author