"Oke. Pertama-tama, selamat datang di layanan 'Wake-Up Call'. Kenalin. Gue Felix, yang bakal bangunin lo selama seminggu ke depan. Kenapa cuma seminggu? Karena gue nggak mau lo manfaatin terus-terusan. Harapan gue, setelah perjanjian kerja sama ini berakhir, lo udah bisa terbiasa bangun pagi. Selama periode kontrak, gue bakal teleponin lo mulai jam 5 subuh sampai lo beneran bangun. Pembayaran di muka. Setelah sambungan telepon ini berakhir, gue bakal kirim nomor rekening. Boleh via bank ataupun dompet digital. Nggak nerima via pulsa. Gue pasang wifi soalnya. Ada yang belom lo pahami sampai sini? Tapi, selama IQ lo nggak cuma dua digit, gue yakin, lo paham apa maksud gue. Jadi, lo fix order jasa layanan 'Wake-Up Call' ini?"
***
Luna Almahyra, murid baru yang sudah sering langganan dihukum lari putar lapangan karena selalu datang terlambat ke sekolah, mau tidak mau harus menggunakan jasa layanan 'Wake-Up Call' yang diprakarsai oleh Felix Giovanny.
Tapi, pelayanan jasa, kan, seharusnya ramah bintang lima. Lah, ini, ketusnya minta ampun!
Luna awalnya ingin cancel. Namun, ia teringat ayahnya. Semenjak kepergian sang ibu, ia sudah bertekad untuk tidak lagi mencari-cari masalah di sekolah. Ia tidak ingin sang ayah yang sudah menderita karena kehilangan istri tercinta masih harus terbebani oleh masalah dirinya di sekolah. Ia hanya ingin hidup normal seperti teman-temannya. Maka dari itu, dengan mengesampingkan ego, akhirnya gadis itu benar-benar memakai jasa Felix yang omongannya sudah seperti rujak karet dua itu.
Namun, siapa sangka, hubungan yang awalnya hanya sekadar kontrak kerja sama itu, ternyata malah membuka kenangan lama?
***
Terima kasih buat yang sudah mampir!
Mumpung mampir, sekalian tinggalin jejaknya, ya!
Satu vote/komen, bener-bener bakal berarti banget buat aku!
Naskah ini aku ikutin di event Novelet Writing Marathon with Penerbit Prospec Media.
Mohon dukungannya, ya, semua!
*Semoga bisa tamat
Salam hangat,
\ Awwfury /
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Rembulan Marliana Andromeda."
"H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener."
"No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue."
☽☽☽☽
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus?
Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?