Sepeninggal Ibu, hidup Nadia tak lagi sama. Betapa tidak, pusat dunia yang membersamai selama dua puluh tahun pergi untuk selamanya. Saat itu juga Nadia serasa tak utuh. Pikiran, juga perasaannya tak lagi ia butuh. Tak mudah memaksakan diri menjalani hidup layaknya mayat hidup. Sampai Laras menyuruhnya mencari 'alba' atau pekerjaan paruh waktu, dan mempertemukannya dengan Eros. Bos banyak mau yang senang mencoret-coret hidup Nadia. Sejak bertemu dengan Eros, hidup lurus tanpa masalah hanya tinggal harapan. Siapa sangka, Eros memang bukan "teman" adu mulut biasa, melainkan si pembawa masalah besar yang tak bisa lagi Nadia hindari. Siap tidak siap, ia sadar tak bisa lagi abai, selain menghadapi masa lalunya. "Inginnya aku abai. Lantas untuk apa mengharapkan sesuatu yang tak dapat kugapai?" -Nadia- "Terus saja jadi pengecut, karena memang itulah dirimu." -Eros-All Rights Reserved
1 part