Tentang kesalah pahaman yang terjadi di antara dua insan, yang tak pernah menyangka akan membawa benang takdir yang rumit.
***
Senyum-mu manis,
Namun, terkadang asam,
Bagaikan buah jeruk,
Akan tetapi, aku tetap akan menganggumi-mu,
Bibir tebal dan berwarna merah bercampur ungu,
Hidung mancung dengan kulit sawo matang,
Dada bidang yang hangat ketika di dekap,
Membuatku candu akan diri-mu,
Kerja keras-mu,
Menghasilkan peluh haru,
Membuatku kian tersentuh,
Namun, aku hanya bisa berdiri dari kejauhan,
Sajak sastra yang indah,
Mungkin bisa menyampaikan makna kelabu,
Seperti rahayu senja hinggap,
Namun realita-nya tak seperti itu,
Sikap tak acuh-mu,
Sikap kasar-mu,
Seakan menyadarkan-ku,
Bahwa kau tak akan pernah bisa ku gapai,
Terima kasih atas rasa ini ~ Binar.