Sinar tahu bahwa seorang Langit Angkasa sudah bukan berada di masa jayanya, tapi perempuan berusia 30 tahun itu masih tetap menikmati lagu-lagu Langit melalui layanan musik digital seperti 10 tahun lalu. Setidaknya, sebelum mereka berdua bertemu.
Sinar bersumpah bahwa dirinya tidak lagi bagian dari penggemarnya. Setiap mendengar karya Langit, Sinar otomatis teringat dengan sikap menyebalkannya itu. Pertemuan singkat yang menumbuhkan pandangan lain terhadap sosok Langit Angkasa. Namun, takdir seolah memiliki ribuan cara untuk mempertemukan mereka dalam keadaan tidak terduga!
Di saat semua orang mendukung Sinar untuk menerangi sang Langit, keduanya malah bertindak seperti Tom & Jerry yang selalu ribut. Sinar sampai menyesal karena pernah bolos sekolah demi datang ke konser Langit saat dirinya masih SMA. Akan tetapi, saat masa lalu Langit yang tidak pernah diumbar media terkuak langsung dari mulut Surya, ayah Langit, kekesalan Sinar pun sirna. Sayangnya, Sinar ragu untuk menjelaskan perasaannya kala lelaki itu menjadi penghuni di relung hati. Langit masih dibayangi Bintang. Langit bertahan menjadi malam demi Bintang kecilnya.
Lantas, mampukah Sinar menjadikan sang Langit tidak hanya sebatas fajar? Karena sampai kapan pun, Sinar hanyalah sinar biasa. Bukan matahari yang memiliki cahayanya sendiri layaknya Bintang.
(Sekuel dari "Lagu untuk Bintang" karya Junieloo tahun 2016)
Diantara banyaknya manusia, kenapa harus kita berdua yang terjebak tanpa kata perpisahan? Diantara banyaknya kisah, kenapa harus kisah kita berdua yang tak berakhir dengan semestinya. Pertanyaan "kenapa" selalu menimbulkan tanda tanya yang tak pernah aku temukan jawabannya sampai sekarang. Bahkan kata "andai"pun tak dapat mengulang. Jadi, bisa tolong bantu apa yang salah dari kisah ini? Tolong beritahu aku episode mana yang telah mengacaukan semuanya