Ia yang mengatakan, "tidak apa-apa untuk menangis," di saat aku bersedih. Ia yang mengatakan, "rambutmu keren!" di saat orang-orang mengatakan rambut keritingku yang berwarna ini aneh. Ia yang selalu meringankan bebanku walaupun ia juga sedang memikul beban yang berat. Ia yang menyembuhkanku, namun aku malah menghancurkannya. "Kamu gak pernah tau rasanya jadi aku kan? Selalu ngerasa takut, cemas dan terkekang..?" Ia takut. Selalu, pada apapun.