Celestial Heirs: War for the Thrones - Genshin Impact

Sejarah mencatatat, di masa purba, benua Teyvat dikuasai oleh naga-naga kuno yang agung, The Seven Sovereigns, yang memerintah wilayah masing-masing dengan kekuatan elemental. Namun, kedatangan The Primordial One dari luar alam semesta mengubah segalanya. Dengan ambisi untuk menciptakan manusia dan mendirikan peradaban baru, The Primordial One menghadapi para naga dalam The First Great War yang berkepanjangan.
Setelah mengalahkan naga-naga dan merebut sebagian kekuatan mereka, The Primordial One menciptakan The Four Shades untuk mendukung penciptaan dunia baru. Dengan mengklaim langit sebagai takhta-Nya, The Primordial One mendirikan kerajaan Khaeneri'ah dan memulai era baru bagi manusia.
Namun, masa kejayaan The Primordial One hanya bertahan selama 6.000 tahun. Kemunculan The Second Who Came-Celestial of the Gods, bersama para Archons dan pasukannya-mengambil ahli kekuasaan The Primordial One. Dalam perebutan tahta, The Primordial One kalah dan mati, tahta langit yang abadi telah direbut. Aether dan Lumine harus melarikan diri, sementara peradaban Khaeneri'ah ditenggelam ke dasar benua Teyvat.
Apa yang akan terjadi setelah kejatuhan The Primordial One? Apa nasib Aether dan Lumine yang dibuang? Temukan jawaban dan ikuti perjalanan yang penuh misteri dan konflik dalam Celestial Heirs: War for the Thrones.