“Nilahara sedang hamil anakku dan kami akan segera menggelar resepsi. Aku harap kamu tidak meminta cerai karena di luar sana, tidak ada yang mau menikahi wanita mandul seperti kamu!” tegas Saka dengan sangat keji. “Lebih baik kita bercerai, terlebih sejak lama aku juga sudah memintanya, Mas! Ingat, ... akan kubalas hinaan kalian! Kalian akan menangis darah untuk kebahagiaan sekaligus kesuksesanku!” balas Tia yang memang paling anti ditindas, hingga membuat sang mama mertua amat sangat membencinya. Nekat menjalani pernikahan dengan Saka membuat Tia yang sebatang kara dan asalnya dari desa, merasakan banyak kemalangan. Sebab ibu Santi selaku mama Saka yang sangat berambisi kepada harta dan kekuasaan, selalu berusaha memisahkan mereka. Ibu Santi sengaja melukai mental Tia. Berharap dengan begitu, Tia akan penyakitan kemudian mati mengenaskan, atau setidaknya gila. Terlebih setelah memberi syarat agar Tia wajib hamil dalam dua tahun pernikahan, ibu Santi juga diam-diam memasang IUD di rahim Tia. Tak sampai di situ, sebab setelah ibu Santi menuduh sekaligus memanggil Tia ‘mandul’, ibu Santi juga sengaja menghadirkan Nilahara, mantan terindah Saka yang sudah menjadi janda. Ibu Santi membuat Saka dan Nilahara berzi.na, hingga keduanya berakhir menikah tanpa sepengetahuan Tia. Tanpa tahu, bahwa alasan Nilahara menjadi janda karena Nilahara sudah terbiasa zina dan bahkan tengah hamil anak pria lain. Namun pertemuan tak sengaja Tia dengan pimpinan sekaligus pemilik perusahaan Saka bekerja, menjadi awal mula jalan hidup Tia berubah. Sebab Tia yang amnesia setelah mengalami kecelakaan dan terdampar di sebuah desa, ternyata merupakan anak sekaligus pewaris dari perusahaan Saka bekerja! Menggunakan identitas barunya, Tia yang ternyata juga sudah memiliki Swan selaku suami yang begitu mencintainya, balas dendam! Tia pastikan, Saka apalagi ibu Santi akan mendapatkan balasan setimpal!Todos los derechos reservados
1 parte