34 Bagian Lengkap Azkiya tidak pernah menyangka hidupnya akan terikat dalam sebuah pernikahan yang asing. Di tengah kesibukannya menyelesaikan studi di luar negeri, ayahnya memutuskan untuk menikahkannya dengan seorang pria pilihan yang tak pernah ia temui. Azkiya hanya mendengar nama samar suaminya, Hafiq, namun mempercayai keputusan sang ayah sebagai bentuk pengabdian.
Di sisi lain, Hafiq, seorang santri bijaksana sekaligus tangan kanan Kiai Maulana, juga terikat dalam pernikahan yang baginya adalah amanah. Meski tidak tahu siapa istrinya, Hafiq menerima keputusan itu sebagai bagian dari takdir yang harus ia jalani dengan sepenuh hati.
Akad berlangsung tanpa pertemuan, hanya diwakili oleh ayah Azkiya, Kiai Maulana, dan penghulu. Setelah itu, kehidupan kembali berjalan seperti biasa, tanpa Hafiq maupun Azkiya menyadari siapa sebenarnya pasangan hidup mereka.
Ketika Azkiya dipulangkan ke Indonesia dan dimasukkan ke pesantren tempat Hafiq mengabdi, takdir mulai memainkan perannya. Keduanya menjalani kehidupan yang berseberangan, saling mengagumi dari kejauhan tanpa mengetahui bahwa mereka telah terikat oleh janji suci. Azkiya yang diam-diam terpesona oleh kecerdasan Hafiq, tidak menyadari bahwa pria itu adalah suaminya sendiri. Hafiq pun tetap menjaga jarak dengan wanita yang ia kagumi, tanpa tahu bahwa ia telah bersumpah untuk melindunginya seumur hidup.
Dalam bait-bait takdir yang penuh misteri, cinta mereka tumbuh tanpa disadari. Namun, rahasia yang tersimpan rapi mulai mendesak untuk terungkap. Akankah mereka menemukan jalan menuju cinta sejati, atau justru tenggelam dalam kebingungan antara amanah dan perasaan?
"Bait-Bait Takdir" adalah kisah cinta Islami yang sarat emosi, tentang perjalanan dua insan yang dipertemukan dalam ketidaktahuan, dibimbing oleh keyakinan, dan dipersatukan oleh takdir yang tidak pernah mereka duga.