"Cahaya hijau muncul dari jari yang lentik, lestari gelombang rambutnya akan terhilir oleh angin Negeri Mahavayu yang mengkilatkan rambutnya. Bhumi Lestari, pembawa indang Anglur Selur yang kedua puluh."
Ramalan suci yang terbang dari mulut ke mulut. Dari para penghuni kota Mahanirvana. Membawa secercah harapan lagi bagi rakyat Mahavarja. Setelah sekian tahun lamanya pembawa kekuatan Anglur Selur sebelum-sebelumnya dibunuh habis-habisan oleh orang-orang kolot di dunia yang hancur ini.
Sebuah dunia yang nestapa duka, lapuk karena gurun tandus yang berceceran dimana-mana, air yang beracun bak hendak dijemput kematian ketika engkau meminumnya. Sekarang mereka memiliki harapan lagi, namun entah harapan ini akan pupus lagi atau jaya. Tak ada yang tahu karena takdir ini diluar kehendak para dedari.
1970, kepergian misterius seorang gadis membawa kegelisahan pada seorang ibu tunggal. Yang ayahnya seorang berandal, meninggalkan dan mencuri harta-harta mereka hanya untuk kepuasan nafsu dunianya sendiri. Seorang ayah yang egois, bodoh. Membawa siklus kemiskinan yang terus berlanjut terus dan menerus.
Bhumi Lestari, itu adalah namanya. Seorang gadis yang dibawa pergi oleh seorang dedari, bidadari yang turun dari kahyangan untuk menuntun para pembawa indang Anglur Selur seterusnya. Hal itu membuatnya hilang dari dunia, raganya entah pergi kemana, namun yang pasti ia dibawa ke suatu tempat. Yang tak diketahui dimana, dan ia akan mengembang suatu indang, sebutan bagi kekuatan ghaib yang digunakan untuk melenyapkan segala hawa negatif di dunia. Anglur Selur, sebuah indang yang mampu memulihkan alam, menjadikan alam lestari sebagaimana namanya.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout