Di dunia ini ada ribuan lelaki yang sekiranya bisa dijadikan pasangan, pun sebaliknya. Tapi bagi seorang Eugenie Kahyana, terlahirnya sosok Althair Saskara yang nyaris sempurna itu adalah hal paling indah yang diukir semesta dalam sejarah kehidupannya. Pertemuan yang tanpa sengaja, melalui tatap mata, Eugenie jatuh cinta. Jika ditanya, "Mengapa harus Althair? Padahal banyak yang baik dan suka sama kamu?" Maka dengan lantang Eugenie akan menjawab, "Kalau di dunia ini ada Althair, kenapa aku harus pilih yang lain? Dari awal ngeliat Althair, aku udah jatuh cinta dan nggak ada alasan buat aku milih yang lain. Lagipula jatuh cinta sama Althair Saskara itu tragedi paling menyenangkan dalam kehidupanku." Lucu kedengarannya, tapi itu fakta. Jatuh cinta pada sosok misterius nan menyebalkan seperti Althair itu adalah tragedi yang menyenangkan. Lantas setelah sekian lama, sekiranya apa mungkin besarnya cinta Eugenie akan terbalaskan? Atau justru terus terabaikan? "Eugenie, lo nggak capek ngejar gue?" "Eum, kalau ditanya capek, mungkin iya. Tapi aku nggak punya alasan untuk berhenti tiba-tiba. Sebab sejatinya jatuh cinta sama kamu adalah bagian favorit ku, Al." "Kamu sendiri? Kapan jatuh cintanya?" "Sabar ya, tunggu gue berhasil menata hati dan hidup gue. Gue nggak mau ngasih cinta setengah-setengah, Eugenie. Jadi kalau sekiranya selama nunggu gue lo capek, lo boleh berhenti kok." "Althair, can i wait until then?" "Sure, you can. But if you feel tired, just stop, okey?"