Lyra awalnya sangat memegang teguh prinsipnya. "Pacar teman bukan temanku!" "Mantan teman bukan tipeku!" Prinsipnya yang begitu konsisten ia jalani selama 20 tahun hidup demi menjaga pertemananya. Bagi Lyra pertemanan justru lebih penting di banding 'Cowok'. Ia sangat, tidak. mau. Mengambil bekas teman atau berdekatan dengan mantan pria yang dekat dengan temannya. Baginya itu melawan aturan dan attitude dalam pertemanan yang telah ia buat. Namun, semua aturan itu harus patah, saat Galen. Mantan pacar temannya malah menyatakan kalau ia suka dengan Lyra. Tentu saja awalnya Lyra tolak abis-abisan. "Gue sukanya cowok cabul, yang redflag, yang badboy. Bukan yang kaya lo Galen." Ucapnya ngasal, saat itu ia hanya menjawab asal-asalan karena memang ingin menolak Galen. "Galen belajar dulu ya." Jawaban Pria itu malah membuatnya jadi panik sendiri, pria polos yang selalu berbicara dengan 'soft spoken' itu akhirnya belajar. Bagaimana menjadu cowo bad boy, Redflay dan cabul seperti apa yang di pinta Lyra. Siapa yang menyangka, akhirnya Lyra malah terjebak dalam pesona Galen si pria polos yang ternyata sangat tangguh di ranjang? Malah Lyra yang terjebak dibawah pria itu setiap saat. "I love you," Ucapnya. Padahal awalnya ia menghindari pria itu mati-matian