Berdamai Dengan Senja

Mengisahkan Alula Velovia, seorang gadis yang selalu berusaha untuk menyenangkan semua orang, menggantungkan kebahagiaannya pada persetujuan dan perhatian orang lain. Dia selalu ada untuk orang-orang terdekatnya, siap membantu dan memberikan dukungan tanpa pamrih. Namun, seiring berjalannya waktu, Alula mulai menyadari bahwa dedikasinya yang tak kenal lelah tidak selalu dihargai. Ada saatnya dia dibutuhkan, dan ada saatnya pula dia dilupakan.

Ketika Alula memasuki masa senja hidupnya, dia merasakan kekecewaan yang mendalam. Dia merasa telah memberikan segalanya, namun tak mendapatkan balasan yang setimpal. Rasa sakit dan kekecewaan itu perlahan menggerogoti jiwanya. Alula mulai mempertanyakan arti hidup dan tujuannya.

Di tengah keputusasaan, Alula menemukan ketenangan dalam kesendirian. Dia mulai merenung dan menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada orang lain. Alula belajar untuk menghargai dirinya sendiri, menemukan kekuatan dalam dirinya, dan melepaskan ketergantungan pada orang lain.

Melalui perjalanan batin yang mendalam, Alula menemukan makna sejati dari hidup. Dia belajar untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua orang akan selalu ada untuknya, dan bahwa dia tidak perlu menjadi segalanya bagi semua orang. Alula menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan, dalam menikmati waktu untuk dirinya sendiri, dan dalam menemukan kedamaian di tengah kesunyian.

Cerita ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti hidup, menghargai diri sendiri, dan menemukan kebahagiaan sejati dalam diri sendiri.