Clary || L.H

Clary
Itu sebuah nama yang indah, begitu juga gadis dengan rambut merah itu, bila ia menyadarinya. Selama hidupnya ia selalu mengira bahwa tiada artinya ia hidup, tak akan ada yang menangis bila ia pergi, tak ada yang kan mencarinya, setiap malam dikamarnya ia duduk diatas atap rumahnya dan merenung. Siapakah dia? Apakah ia mengenal dirinya sendiri? Apakah ia pantas untuk hidup? ia hanya dapat memandangi bintang-bintang diatas sana. Disekolah ia tidak mempunyai teman, karena ia merasa tak pantas, ia sudah bertahun-tahun hidup tanpa seorang teman, ia hanya mendengarkan musiknya menurutnya itu cukup menemaninya, banyak orang menganggapnya aneh, karena ia lebih suka menyendiri, bahkan ia dibawa orang tuanya ke psikater karena menganggap anaknya ini depresi, tetapi tidak. Clary hanya membutuhkan seseorang yang menemaninya diwaktu para awan hitam mendekatinya, ia hanya butuh seorang teman.