Mitra and Varuna

"In your eyes, I find my home, no need to face this fight alone. They can try, but we won't fall-together, we'll conquer it all." - Jambe

"When the world turns cold and harsh, I know I have you, my shining spark. No fear can break what we've begun, because with you, we are one." - Vano

Cerita ini berkisah dan berkutat tentang kehidupan pasangan penuh cinta dan hasrat. Tidak ada satupun yang bisa memisahkan cinta mereka-kecuali, norma di dunia. Mungkin ini terlihat tidak adil, tetapi bukannya dunia memang begini? Pupuslah sudah seikat tali cinta yang membentang diantara mereka, tetapi diantara mereka, ada insan yang berbicara 'hey, ayo kita ubah dunia ini bersama, selama tanganmu masih memegang teguh tanganku'. Iya, dia adalah I Gusti Agung Jevano Lintang Angkasa. Panggil saja dia Gung Vano, anak kedua dari tiga bersaudara yang sangat di sayang oleh orang tuanya. Di lain sisi, ada Jambe, Cokorda Ngurah Jambe Paradinatha lebih tepatnya-seorang pewaris dari Puri Agung Dalem, sebut saja begitu. Darah biru yang melekat didalam anak itu sangat terkekang erat di sukma dan raganya. Dan dilain sisi sangat menguntungkan baginya, harta yang diwariskan oleh leluhurnya bisa dikatakan lebih dari cukup. Namun malang nasibnya, sehari setelah ia terbit di dunia, ibunda malah meninggalkannya, berdua bersama seorang kekasih yang kehilangan separuh dari jiwanya-membuat ia benci terhadap anaknya sendiri. Tidak kerap Jambe kecil dijadikan samsak hidup oleh ayahnya sendiri. membuatnya tumbuh menjadi orang yang lemah tidak berdaya. Suatu kebahagiaan saat Jambe bertemu dengan Vano, yang memulai bab baru didalam hidupnya. Kisahnya bagaikan Mitra dan Varuna.