Di tengah hiruk-pikuk Paris, seorang pria berumur 21 tahun bernama Ethan baru saja tiba untuk melanjutkan studinya di sebuah universitas bergengsi. Menyadari betapa asingnya dia di kota yang penuh dengan keindahan dan bahasa yang belum sepenuhnya dikuasainya, Ethan merasa terasing dan sedikit hilang dalam keramaian kota. Suatu pagi, saat mencari sarapan, Ethan secara tidak sengaja memasuki sebuah toko roti lokal yang kecil namun penuh dengan kehangatan. Toko roti ini, yang dimiliki oleh Isabelle, seorang wanita lokal berusia 23 tahun, dikenal dengan roti segar dan suasana ramahnya. Isabelle yang selalu memancarkan senyum dan semangat untuk budaya kulinernya, membantu Ethan memilih roti sambil sabar menerjemahkan nama-nama roti dalam bahasa Prancis ke bahasa Inggris. Pertemuan ini, yang dimulai dengan kebingungan dan percakapan canggung, segera berubah menjadi kesempatan berharga. Ethan mulai sering mengunjungi toko roti Isabelle, tidak hanya untuk roti, tetapi juga untuk mendapatkan bantuan dalam mempelajari bahasa Prancis dan memahami budaya lokal. Isabelle dengan penuh kasih sayang, mengajarinya bahasa Prancis melalui percakapan santai dan kisah-kisah tentang tradisi kuliner Prancis. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang dari sekadar interaksi pelanggan-toko roti menjadi persahabatan yang mendalam dan, akhirnya, kisah cinta yang indah. Ethan dan Isabelle bersama-sama menjelajahi keindahan Paris, dari kafe-kafe kecil yang tersembunyi hingga festival lokal yang meriah, sambil saling berbagi cerita dan pengalaman. Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Mereka menghadapi tantangan bahasa, perbedaan budaya, dan kesulitan pribadi yang menguji hubungan mereka. Ethan harus berjuang dengan perasaan terasing di negeri asing, sementara Isabelle berusaha memahami dinamika dunia yang lebih luas di luar Paris yang dia kenal.
32 parts