Di suatu sore yang cerah, ketika matahari mulai merunduk di ufuk barat, lima remaja laki-laki : Sing, Leo, Wain, Gyumin, dan Davin memutuskan untuk menjelajahi gedung sekolah terbengkalai yang terletak tak jauh dari sekolah mereka. Mereka mendengar desas-desus bahwa tempat itu menyimpan banyak misteri dan kenangan yang terlupakan.
Saat mereka memasuki gedung, bau lembab dan debu menyambut mereka. Dinding-dinding yang retak dan jendela yang pecah menciptakan suasana angker, tetapi rasa ingin tahu mengalahkan ketakutan mereka. Saat mereka menyusuri lorong-lorong yang sepi, suara tawa dan obrolan mereka menggema, membuat tempat itu terasa sedikit hidup kembali.
Di tengah pencarian mereka, mereka bertemu dengan seorang remaja lain yang ternyata juga tengah menjelajahi gedung tersebut. sosok remaja yang pendiam namun observan, langsung menarik perhatian Sing dengan keahliannya dalam merasakan suasana. Leo yang ceria dan selalu bisa menghibur, membuat suasana menjadi lebih hangat.
Mereka pun mulai berbagi cerita dan pengalaman satu sama lain. Sing yang biasanya pendiam, menemukan kenyamanan untuk berbicara tentang hobi menggambarnya. davin, yang selalu bersemangat, menceritakan impiannya untuk menjadi musisi. Wain, yang selalu skeptis, mulai mengungkapkan pandangannya tentang kehidupan. Gyumin, yang humoris, membuat semua orang tertawa dengan leluconnya.
Kini, gedung sekolah terbengkalai bukan lagi tempat angker bagi mereka, melainkan simbol dari sebuah awal yang baru, sebuah tempat di mana sembilan remaja, dengan karakter yang berbeda-beda, menemukan satu sama lain dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan, inilah kisah mereka dimulai.
𝗔𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝘁𝗲𝗿𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗱𝗮𝗵𝘂𝗹𝘂!
𝗣𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝘁 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗺𝘂𝗻𝗱𝘂𝗿!!
9 putra Alexsander baru saja pulang dari kanada dan akan melanjutkan sekolah mereka di Indonesia, lebih tepatnya di Jasco high school. sekolah menengah atas ternama di jakarta.
Semenjak mereka kembali ke Indonesia, banyak sekali teror yang meminta pertanggungjawaban dari mereka terutama rayyan.
Pembunuhan yang mengincar siswi di sekolah mereka pun terus terjadi di setiap minggunya, itu membuat mereka semakin waspada.
Namun semakin lama pembunuh itu makin merajalela bahkan sekarang tidak segan-segan membunuh siswa nya juga.
Apa salah rayyan dan saudaranya yang lain?
Siapakah pembunuhnya? Dan,
dendam apa yang pelaku ingin terbalaskan?