The Tale of Goldwings : A Place Called Abreothia

"Bulan dan bintang akan selamanya berada di kanvas yang sama, namun ketika cahaya mengepakkan sayapnya, bintangku akan terhapus untukmu,"

"Bulan dan bintang adalah bagian dari dunia ini, tapi kita bukan, lucu bagaimana kau berkata seolah kita adalah bagiannya."

-

Ayah takkan pernah melihat kita dalam rumah gelap ini, biarkan cahaya datang. Dunia baru itu telah terlalu lama tertidur menanti untuk kita.

Sosok lelaki datang tepat ke arah kami, dan membawa kepemilikan kami dengan cepat. Sesungguhnya siapa dia?

-

Siapa yang senang diadopsi seorang pemurung tegak berbau teh kayu manis? yang jelas bukan kakak beradik angkat ini. Rumah baru di dataran tebing pinggiran laut, dan parahnya, rumah ini bahkan masih menggunakan lilin?! Ruangan itu pasti penuh dengan rahasia milik Ayah, haruskan kita dobrak masuk saja? Nona itu... sedikit aneh, ada apa dengan rumah ini?

Gabriella dan Valerian harus bersandar pada sesama untuk sekarang. Lelaki yang tiba-tiba saja menjadi Ayah mereka tak mungkin bisa secepat itu mereka percaya. Memang benar mereka tak mengharapkan sosok orang tua bahkan setelah diadopsi, namun setidaknya Nona di rumah baru mereka cukup manis, apa diakah dia kekasih Ayah? lupakan, dia tetap tak bisa dipercaya.

Bagaimana pun juga Gabriella harus meyakinkan Valerian untuk menyibak apa yang disembunyikan Ayah baru mereka. Jauhkan Nona di rumah mereka dan selidiki rumah ini.

Bukannya menemukan identitas Ayah, dua saudara angkat ini justru masuk dunia lain?! Bagaimana dengan kelanjutan penyelidikan tentang Ayah?

Bisakah mereka menyibak indentitas asli Ayah mereka? Atau Ayah memang hanyalah seorang Ayah biasa? Bagaimana mereka bertahan di dunia asing yang tak sengaja mereka temukan?

-

DILARANG MENGCOPY sedikit, sebagian atau semua yang ada di dalam cerita ini!

Sumber foto : Pinterest
Cerita ini 100% karangan saya sendiri, dan imajinasi saya sendiri.