Tuhan, dosa apa yang telah aku perbuat? Kenapa kesalahan yang aku perbuat harus berdampak dan melibatkan mereka? Tidak, bukan ini yang aku inginkan. Aku hanya ingin membanggakan dan melindungi mereka seperti janjiku.
Gala, Eka, maafkan, A'a.
Sudah, selesai sudah perjuanganku. Apakah namaku akan abadi? Apakah namaku akan tertulis dalam sejarah? Besok, lusa, atau suatu saat nanti, akankah semua orang mengenalku?
Abah, Umi, A'a minta maaf.
Tuhan, hukumlah hambamu yang berdosa ini. Hukumlah aku yang tidak bisa menepati janji-janjiku.
***
Cerita ini mengandung kekerasan dan adegan kasar berdarah. Harap bijak membaca cerita pada usia yang tepat.
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)