"Kenapa kamu berubah?". Aishley berkata dengan nada lirih, sakit melihat sang pacar lebih mementingkan perempuan lain dibanding dirinya. "Gua? berubah? gua ga berubah Lea, gua bahkan masih sama seperti dulu Alvaska yang sangat tempramental dan penuh emosional". Alvaska berkata dengan nada ketus ia bahkan enggan untuk melihat sang pacar yang kini menatapnya dengan kecewa. "Kamu berubah Aska, Aska yang dulu aku kenal ga kayak gini, kamu berubah semenjak ada Nazela". tanpa memperdulikan perkataan Aishley, Alvaska melanjutkan jalanya yang sepat tertunda tadi ia benar benar emosi sekarang. "ASKA DENGERIN AKU". *** "Aska, bisa ga kamu nggak mentingin Zela terus?". "Ga, dan sampai kapanpun gua bakal terus terusan buat mentingin Zela daripada lo". "Tapi aku pacar kamu". *** "Aska, bisa jemput aku ga?". "Sorry gua sibuk, Zela lagi sakit". *** Tentang Aisley, Aishley Anastasya Xaviera yang selalu di nomorduakan oleh pacarnya, Alvaska Argantara. Alvaska yang selalu mementingkan Zela, sahabat kecilnya daripada Aishley yang notabenya berstatus sebagai pacarnya, Aishley pikir dengan berpacaran dengan Alvaska ia bisa membagi keluh kesahnya. Tapi Alvaska sama sekali tidak pernah sedikitpun meluangkan waktu untuknya. Bagi Alvaska, Nazela segalanya.