• Obsession lee's brother •
⚠️ Stfu! if y'r a homopobic!
Tentang renjun yang menjadi obsesi 4 bersaudara Lee yang sangat terobsesi terhadapnya, dan renjun harus terjebak dalam sangkar emas yang di buat lee bersaudara itu, ia di culik dan di bawa entah kemana.
Sejak pertemuannya dengan 4 bersaudara Lee di cafe tempatnya bekerja, setelah ia selesai bekerja ia ingin kembali ke apartemen kecilnya, tapi tiba-tiba di jalan pulang ia seperti di ikuti dan saat hampir sampai pada apartemennya renjun merasa ada yang membekap mulutnya dari belakang dan kesadaran perlahan menghilang.
Saat bangun yang renjun lihat hanya sebuah kamar mewah yang ia tempati saat berusaha bangkit dari tempat tidur ia merasa ada yang aneh dengan kakinya, saat melihat ke bawah yang ia lihat kakinya di rantai di atas ranjang.
Tanpa di ketahui ada 4 orang pemuda yang masuk ke kamarnya dan berucap.
"Your are mine, baby" .....
"Kamu itu milik kami sayang" .....
"Jika kamu berani kabur, maka terima hukuman mu, sayang" ......
"Menurut lah dan jangan pernah membatah ucap kami, Jika tidak terima akibat sayang".....
"Kenapa kalian melakukan ini pada ku hiks, aku hanya ingin bebas, aku mohon... hiks tolong lepaskan aku hiks...hiks" ucap renjun.
Bagaimana renjun dapat menghadapi kegilaan Lee bersaudara ?
Dapatkan renjun menjinakkan mereka yang berhati dingin ?
Dapatkan renjun keluar dari sangkar emas mereka ?
Mark Lee : seme
Lee Jeno : seme
Jaemin Lee : seme
Lee haechan : seme
Huang renjun : uke
Nantikan kisahnya yuk
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan