Story cover for Nada-nada Patah Hati (Antologi Sajak) by Zahra_zck
Nada-nada Patah Hati (Antologi Sajak)
  • WpView
    Reads 911
  • WpVote
    Votes 315
  • WpPart
    Parts 36
  • WpView
    Reads 911
  • WpVote
    Votes 315
  • WpPart
    Parts 36
Complete, First published Sep 14, 2024
Perihal berbagai patah hati yang menjadi gabungan sajak. Ini bukan hanya perihal antologi sajak, tapi juga perihal antologi patah hati.

Apa yang terbayang dalam pikiranmu kala 'patah hati' mulai terdengar? Apakah hubungan tanpa status? Apakah tentang kamu yang terjebak toxic relationship? Apakah perihal kamu yang menyukai dia yang telah berkasih? Apakah tentangmu yang terpisahkan jarak raga dan menanggung rindu berat? Apakah ini untukmu yang menyukai dirinya yang berbeda keyakinan? Atau bahkan tentang kamu yang tak pernah berucap putus, tapi terpisahkan kekasihmu yang telah berbeda alam?

Semua yang kulontar pada tanya, akan kau temukan pada sesuatu yang kusebut "Nada-nada Patah Hati." Nada yang bukan lirik lagu, tapi lirik pada sajak sendu. Apa yang kau sendu, akan kau rasa pada kumpulan diksi yang membawa emosi. Inilah yang terjadi, ketika patah hati menjadi rintihan pada nada sendu. Sebuah sajak yang suram, teruntukmu yang sedang berpatah.
All Rights Reserved
Sign up to add Nada-nada Patah Hati (Antologi Sajak) to your library and receive updates
or
#450patah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Menyerah atau Bertahan? cover
Ketika Cowok Patah Hati cover
Still Ours [Hiatus] cover
Antara Aksara dan Kata cover
Unfinished Goodbye cover
Jangan Pergi [TERBIT] cover
Retak yang Dipeluk cover
TAK BERSAMBUT cover

Menyerah atau Bertahan?

5 parts Ongoing

Nggak semua keluarga bisa di sebut rumah. Terkadang, mereka lah luka pertama bagi seseorang. Orang-orang ingin hidup seperti dirinya, apakah sebagus itu topeng yang dia buat?? Ada tangis yang ditahan, ada amarah yang tak bisa di unggkapkan, ada luka yang harus di sembuhkan. Ini bukan cerita tentang mencari kebahagiaan, melainkan bagaimana cara bertahan saat dirinya sendiri ingin menyerah. Jika jalan hidup mu tidak di takdirkan untuk bahagia. Mungkin, kamu takdirkan untuk membahagiakan orang lain. Jangan hukum dirimu sendiri, atas apa yang mereka buat. "Apa aku nyerah aja?" Ucap gadis imut itu. "Menyerah?? Kamu hanya tidak bisa menyadari, bahwa kehadiran mu bisa menerangi kegelapan di hidup orang lain" Jawab pria tampan yang menatap wajah gadis itu penuh kasih sayang". Penasaran bagaimana kisahnya? Yuk baca sampai habis ceritanya^^