Wira mengibaratkan usia layaknya level game, minggu depan ia genap lv. 18. Namun, 2 pekan terakhir Wira bermimpi aneh tiap malam, pesan itu terjejal ke isi pikiran. 'Pembunuh, aku akan melaporkanmu.' 'Kalau aku hilang, cukup tunggu giliranmu.' 'Merobek bagian dari diri itu egois!' Bayangan itu terus menyudutkan Wira. Bahkan gadis dengan hobi mendekam di zona nyaman, alias pengecut itu tertuduh jadi dalang kriminal? Harinya makin runyam oleh pertemuannya dengan Asta-orang gila-yang menyuguhi Wira tawaran konyol. Siapa orang yang melegalkan orang kurang waras berkeliaran meracau? Pertama, Asta yakin ia dapat membuat seseorang menyerap memori 15 tahun ke depan untuk kebutuhan masa kini. Kedua, mudah saja Asta menyeret seseorang kembali ke 10 tahun lampau dengan ingatan saat ini. Kira-kira opsi paling waras mana yang diambil Wira?
6 parts