Di dunia di mana setiap orang menerima surat dari masa depan pada ulang tahun ke-18 mereka, Alex adalah satu-satunya yang tak pernah menerima suratnya. Saat teman-temannya hidup sesuai nasihat yang diberikan, hidup Alex mulai berantakan. Penasaran dan putus asa, Alex memulai pencarian untuk menemukan suratnya yang hilang-tanpa tahu bahwa beberapa hal memang seharusnya tetap terkubur.
Setelah perjalanan yang berliku, Alex akhirnya menemukan suratnya di sebuah rumah tua yang terlantar. Namun, alih-alih nasihat kehidupan, surat tersebut penuh dengan gambar-gambar mengerikan dengan pesan-pesan samar tentang kekerasan dan darah. Penglihatan-penglihatan brutal mulai menghantui Alex, memperlihatkan masa depan di mana ia menjadi buronan yang diburu oleh orang-orang terdekatnya. Tubuh-tubuh mulai bermunculan, dan semakin banyak misteri terungkap, semakin ia terseret ke dalam lingkaran kengerian yang tak terhindarkan.
Dengan setiap langkah, Alex mendekati kebenaran yang kelam. Surat itu bukanlah peringatan, melainkan sebuah kutukan yang tak bisa dihindari. Di balik setiap petunjuk tersembunyi rahasia yang lebih besar-tentang siapa yang sebenarnya menulis surat itu, dan kenapa Alex harus menjadi alat dari sesuatu yang lebih gelap dari sekadar takdir. Waktu terus berjalan, dan satu-satunya pertanyaan yang tersisa:
Apakah Alex bisa mengalahkan masa depan yang sudah tergores dalam darah?
Ruka menyadari kejanggalan dalam hidup kekasihnya. Waktu demi waktu, akhirnya semuanya terungkap malam itu,
"Kau menemukannya lebih cepat dari dugaanku."
Tubuh Ruka reflek membeku mendengar suara berat kekasihnya tersebut dari balik punggungnya. Suara yang pelan namun penuh ancaman.
Menemukan ruang bawah tanah ini adalah kesalahan besar.
Mata Ruka masih tertuju pada tubuh-tubuh mayat di hadapannya. Banyak luka sayat dan sejenisnya di setiap tubuh mereka.
Hanya satu kalimat yang terlintas di pikirannya sekarang.
"Jadi.... K-kau memang ... psikopat?" Tanya Ruka memastikan walau dia sudah seratus persen tahu akan jawabannya. Jantungnya berdegup kencang.
Sudut mulut Haruto terangkat mendengar pertanyaan kekasihnya tersebut.
Mulutnya mendekat kearah telinga Ruka. "Menurutmu?" Bisiknya kembali bertanya. Ya, Haruto sudah tahu Ruka mencurigainya sejak beberapa Minggu yang lalu.
Inilah yang ia tunggu. Waktu dimana Ruka sadar bahwa selama ini spekulasi nya benar.
.
Kekasihnya, Haruto adalah seorang PSIKOPAT.
Akankan Haruto membunuhnya?
It's time to Escape.
⚠️ Thriller Alert