Story cover for Fatal Flaw I LingOrm by mahes_benjamin
Fatal Flaw I LingOrm
  • WpView
    Reads 76,259
  • WpVote
    Votes 6,612
  • WpPart
    Parts 26
  • WpView
    Reads 76,259
  • WpVote
    Votes 6,612
  • WpPart
    Parts 26
Complete, First published Sep 16, 2024
Dengan begitu tragis, Ling harus mendapati dirinya ditinggal pergi pada saat hari bahagianya. Orm yang tidak tega akan hal itu dengan sukarela membawanya pulang. Namun setelah masalah muncul, Orm mulai meragukan keputusannya. 

- Fatal Flaw -
LingOrm.

⚠️HANYA FIKSI, HARAP TIDAK DISANGKUTPAUTKAN DENGAN DUNIA NYATA⚠️
All Rights Reserved
Sign up to add Fatal Flaw I LingOrm to your library and receive updates
or
#119orm
Content Guidelines
You may also like
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] by shazzy1612
48 parts Complete Mature
DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Prolog Pertama kali Ling bertemu Orm, usianya enam tahun. Ia bersembunyi di balik kaki ibunya di sebuah kafe yang ramai, penuh dengan aroma kopi segar yang menyelimuti udara. Itu adalah tempat favorit orang tuanya, meski Ling sendiri jarang memperhatikannya-hingga hari itu tiba. Orm, seorang gadis kecil dengan celemek yang kebesaran, berdiri di belakang meja kasir dengan bertumpu pada ujung jari kakinya, menyusun paket gula dengan penuh konsentrasi. Ia mendongak, menatap mata Ling, lalu tersenyum lebar. "Mau bantu?" tanya Orm, sambil menyodorkan satu paket gula. Ling ragu. Ia belum pernah diajak melakukan hal yang begitu biasa sebelumnya. Tapi nada hangat dalam suara Orm terasa berbeda dari sapaan sopan yang biasa ia dengar. Sejak saat itu, Ling dan Orm tak terpisahkan. Perbedaan di antara mereka tak pernah menjadi masalah. Ling dengan gaun desainer dan mobil antar-jemputnya, sementara Orm dengan pakaian sederhana, selalu beraroma kopi dan roti panggang hangat. Mereka membangun dunia mereka sendiri di dalam kafe kecil itu, berbagi rahasia, impian, dan tawa. Tapi ada hal-hal yang tak pernah terucap. Orm tak pernah memberitahu bahwa jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali Ling tersenyum padanya. Dan Ling? Ia tidak menyadari apa pun. Ia percaya bahwa takkan ada yang berubah di antara mereka. Hingga hari saat ia jatuh cinta pada orang lain.
The Memory Between Us I LingOrm [Bahasa Indonesia] by shazzy1612
40 parts Complete Mature
Prolog - The Memory Between Us [Kenangan Antara Kita] Mereka bilang, waktu akan menyembuhkannya. Tapi dua tahun telah berlalu, dan Ling masih menatap keluar dari jendela kaca penthouse-nya, jemari menggenggam cangkir kopi dingin yang tak pernah ia habiskan. CEO. Pewaris. Tunangan dari seorang hantu. Dunianya runtuh sekali... Lalu kembali hancur saat ia dipaksa menikah dengan seseorang yang bahkan bukan miliknya sejak awal. Janji itu bukan untuknya. Pakaian itu juga bukan miliknya. Tapi nama di akta pernikahan? Ling Ling Kwong. Dan mempelai di sisinya? Orm. Tunangan adiknya. Itu seharusnya sementara. Sebuah kontrak. Hanya satu tahun untuk menjaga nama baik keluarga-lalu pergi. Tapi tak ada yang memberitahunya bahwa cinta tak tunduk pada kontrak. Dan tak ada yang memperingatkannya betapa kejamnya kenangan. Karena saat Ling akhirnya membuka hatinya lagi... Orm melupakan segalanya. Melupakan tawa mereka. Pertengkaran mereka. Janji mereka. Melupakan dirinya. Dan kini, Ling tak yakin masih punya kekuatan untuk kehilangan Orm sekali lagi. DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing.
Because Of You.. (Karena Kamu..) I LingOrm by shazzy1612
40 parts Complete Mature
DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang di gambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Pendahuluan Hai.. Aku penulis baru di sini.. Tolong dukung ceritaku.. Aku akan mencoba memperbarui setiap minggu.. :) Prolog Di dunia yang terpisah oleh kekayaan dan status, Ling Ling Kwong dan Orm Kornnaphat seharusnya tidak pernah berdiri di level yang sama. Ling, pewaris kaya dari keluarga berpengaruh Kwong, dibesarkan dalam kemewahan, terbiasa mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Sementara itu, Orm, putri seorang pelayan setia, hidup dalam bayang-bayang dunia Ling, terikat oleh kewajiban dan kepatuhan yang sunyi. Meskipun tinggal di rumah yang sama dan bersekolah di akademi elite yang sama, mereka sangat berbeda. Ling menganggap Orm tidak lebih dari sekadar kehadiran yang mengganggu, pengingat terus-menerus tentang jurang yang memisahkan mereka. Sementara itu, Orm sudah lama belajar untuk menahan sikap dingin Ling, menelan perasaannya, dan menerima posisinya sebagai pengamat bisu dalam kehidupan sempurna Ling. Namun, ketika sebuah keputusan tak terduga mengikat mereka dalam sebuah kontrak yang tak terelakkan-pernikahan yang tidak diinginkan oleh keduanya-kebencian dan emosi yang telah lama terpendam mulai muncul ke permukaan.
You may also like
Slide 1 of 18
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] cover
ONESHOT LINGORM (21+) PDF cover
Unfinished Symphony (LingOrm) ✔️ cover
The Memory Between Us I LingOrm [Bahasa Indonesia] cover
Keep . Silent || LINGORM  cover
Recovery cover
If Only.. (Seandainya..) I LingOrm cover
 The Secret Of Love(lingorm) cover
AURA !!! (Ormling x lingorm) cover
Drown to You - LingOrm (END) cover
SECRET _ [LingOrm] [END] cover
And Then You Came (Completed) cover
Collateral Hearts - LingOrm ( END ) cover
Marriage Contract(LingOrm) E-book cover
COMEBACK S.1 | LINGORM  cover
sex servant [END] cover
Because Of You.. (Karena Kamu..) I LingOrm cover
BROKEN (LINGORM) | END cover

Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia]

48 parts Complete Mature

DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Prolog Pertama kali Ling bertemu Orm, usianya enam tahun. Ia bersembunyi di balik kaki ibunya di sebuah kafe yang ramai, penuh dengan aroma kopi segar yang menyelimuti udara. Itu adalah tempat favorit orang tuanya, meski Ling sendiri jarang memperhatikannya-hingga hari itu tiba. Orm, seorang gadis kecil dengan celemek yang kebesaran, berdiri di belakang meja kasir dengan bertumpu pada ujung jari kakinya, menyusun paket gula dengan penuh konsentrasi. Ia mendongak, menatap mata Ling, lalu tersenyum lebar. "Mau bantu?" tanya Orm, sambil menyodorkan satu paket gula. Ling ragu. Ia belum pernah diajak melakukan hal yang begitu biasa sebelumnya. Tapi nada hangat dalam suara Orm terasa berbeda dari sapaan sopan yang biasa ia dengar. Sejak saat itu, Ling dan Orm tak terpisahkan. Perbedaan di antara mereka tak pernah menjadi masalah. Ling dengan gaun desainer dan mobil antar-jemputnya, sementara Orm dengan pakaian sederhana, selalu beraroma kopi dan roti panggang hangat. Mereka membangun dunia mereka sendiri di dalam kafe kecil itu, berbagi rahasia, impian, dan tawa. Tapi ada hal-hal yang tak pernah terucap. Orm tak pernah memberitahu bahwa jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali Ling tersenyum padanya. Dan Ling? Ia tidak menyadari apa pun. Ia percaya bahwa takkan ada yang berubah di antara mereka. Hingga hari saat ia jatuh cinta pada orang lain.