Merapah Asmaraloka

sebuah pertemuan tidak akan berarti tanpa adanya perpisahan bagi orang yang tidak tau cara menghargai karena menghargai akan sangat berarti bagi seorang yang telah merasakan sebuah perpisahan.

pertemuan itu adalah takdir dan seringkali sebuah pertemuan mendatangkan dua kemungkinan yakni akhir kebahagiaan yang pastinya akan diidam-idamkan atau akhir tidak bahagia yang seringkali membuat beberapa orang terpaksa untuk menerimanya entah dengan lapang dada diselingi senyuman ikhlas atau dengan derai air mata yang terus mengalir merembes dari pelupuk mata dengan rasa tidak rela yang membuat hati terasa sesak dan seringkali kisah yang tidak mendapatkan akhir bahagia merasa tidak adil serta menyalakan takdir yang telah ditetapkan padahal kenyataannya yang benar-benar dapat disalahkan adalah yang menjalani