The Seven Sin Weapons: The War of Light and Darkness
  • Reads 14
  • Votes 6
  • Parts 6
  • Reads 14
  • Votes 6
  • Parts 6
Ongoing, First published Sep 17, 2024
Di dunia Aranthelia, pertempuran antara cahaya dan kegelapan telah berlangsung selama ribuan tahun. Para dewa menciptakan tujuh senjata legendaris yang mewakili dosa-dosa besar untuk menyeimbangkan kekuatan di antara dunia. Setiap senjata ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan dipasangkan dengan manusia terpilih yang memiliki dosa yang sesuai dengan kekuatan senjata tersebut. Pengguna senjata-senjata ini disebut Wielders dan hanya mereka yang jiwanya terhubung dengan dosa-dosa ini yang mampu mengendalikan kekuatan senjata tersebut.

Namun, dengan kebangkitan Kegelapan Abadi yang dipimpin oleh Raja Kegelapan, pertempuran epik antara Cahaya dan Kegelapan pun dimulai.
All Rights Reserved
Sign up to add The Seven Sin Weapons: The War of Light and Darkness to your library and receive updates
or
#10legendaris
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
The Screet Life [Segera Terbit] cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
10 Years Waiting [ END ) cover
Kota Seribu Lantai cover
[BL] Save The Second Male Lead! cover
I'm Not A Villainess cover
Ibu Antagonis ✓ cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
kumpulan cerita 21+ cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

51 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout