Poetry and Quotes Ka Ru
  • Reads 105
  • Votes 44
  • Parts 13
  • Reads 105
  • Votes 44
  • Parts 13
Ongoing, First published Sep 18, 2024
Penulis by @kataragu17
Cover by Desygner 

Buku ini terbentuk dari beberapa puisi dan quotes yang di jamin membuat hari-hari kamu lebih berwarna bersama diksi-diksi yang indah yang di rangkai oleh Kata Ragu. Di dalam buku ini bukan hanya mengandung satu genre saja akan tetapi banyak sekali genre yang bisa kamu rasakan. 
Genre:
-Romansa 
-Patah hati
-Perpisahan
-Perjuangan 
-Ketuhanan 
-Keindahan semesta 
Dll. 

Kalau kalian ingin bercerita tapi takut tidak di dengar, tenang ada solusinya. Langsung saja kirim pesan ke akun di bawah ini:
Facebook: Kata Ragu
Instagram:@kata.ragu17
Fizzo:kataragu17 
Wattpad:@kataragu17
E-mail: kata.ragu17@gmail.com 

Kalau mau request puisi bisa langsung sapa akun saya diatas👆🏻.


Note:
#Tanggal pembuatan/titik mangsa isi di buku ini tidak beraturan, harap di maklumi. 

#Sebagian puisi dan quotes pernah saya posting di media sosial. Jika ada kesamaan tapi bukan dari akun saya, sangat dipastikan orang itu memplagiat karya saya. Harap hubungi saya segera. 

#Jika kalian ingin men-share puisi/quotes di buku ini. Harap konfirmasi saya dahulu/ tetap cantumkan hak kepenulisan atas nama pengarang.

Terimakasih atas perhatian dan pengertiannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Poetry and Quotes Ka Ru to your library and receive updates
or
#281keinginan
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
21 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Kelopak Rasa di Antara Kata. cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
tetangga masa gitu ✔ cover
The Queen Sheyna (END) cover
Boss And Bitch  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Buku Baru Untuk Kekasih Lama cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

42 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025