Way Home
  • Reads 166
  • Votes 11
  • Parts 4
  • Reads 166
  • Votes 11
  • Parts 4
Ongoing, First published Sep 18, 2024
"Close your eyes
Have no fear
The monster's gone
He's on the run and your daddy's here
Beautiful, beautiful, beautiful
Beautiful boy..."

Sejak kapan Wiranata Abdhiena merasakan kantuk seberat ini? Seolah ada pelukan hangat yang menyelimuti dirinya, Nata pikir tidak apa-apa jika dia tidur nyenyak malam ini.


©kshimori, 2024.
All Rights Reserved
Sign up to add Way Home to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
SINGING IN THE RAIN (COMPLETED)  by WayAra97
12 parts Ongoing
Jika kau hidup, maka kau harus siap untuk menemui yang namanya permasalahan. Happy ending ataupun sad ending, tergantung dari bagaimana kau menanggapi dan menyelesaikannya. Namun tentu semua orang menginginkan akhir yang bahagia, dan itulah yang ingin dicapai juga oleh dua belas pemuda dengan permasalahan masing masing di pundak mereka. Kris membuka matanya sepeninggal Xiumin dari kamarnya. Ia menghela nafas berat. Lalu menatap sedih pada pintu kamar. "Kenapa menjadi seperti ini Xiumin hyung?" Yixing hanya tersenyum melihat tingkah Chanyeol yang menurutnya selalu menggemaskan itu. Maaf jika suatu hari nanti, gege akan benar benar membunuhmu Chanyeol ah. Batinnya pilu. "Kau tak perlu bernyanyi diatas panggung. Kau bisa bernyanyi disini untuk kami. Hanya untuk kami. Kami pastikan hyungmu itu tak akan tau." tiba tiba D.O muncul disamping Baekhyun dengan tersenyum hangat. Senyum langka itu tentu membuat Baekhyun dan Jongdae merasa senang melihatnya. "Kau sepertinya sangat yakin jika aku mendengarkan ceritamu. Dengar baik baik Kim Jongin. Aku tidak pernah mendengarkanmu. Arraseo?" Sehun menekankan tiap kata pada kalimat itu sambil menatap jongin dengan tatapan dinginnya. Setelah itu, ia kembali menutup mata. Jongin hanya tersenyum menanggapi perkataan sehun. Sakit hati? sama sekali tidak. Jongin sudah sangat terbiasa dengan sikap Sehun. "Kapan kau akan bisa memaafkanku Jongdae yah? Aku dan Jongin benar benar ingin kau kembali lagi ke rumah. Kami sangat merindukanmu." Suho menghela nafas panjang lalu kembali mengalihkan pandangannya keluar jendela. "AAKKHH." teriakan Tao membuat ucapan Yixing terhenti. Tao memegang dadanya. Mencengkramnya kuat. Wajahnya menunjukkan rasa sakit yang ia rasakan tidak main main. "Pasti tentang adikmu lagi kan!? kita akan menemukannya hyung. Percaya padaku! aku akan membantumu semampuku." ujar D.O berusaha meyakinkan Luhan.
Second Life : Ersya  by jeochan_
36 parts Ongoing
[Brothership] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kembali di masa lalu dalam raga yang sama. Mengulang masa lalu dan berniat mengubah masa depan. Ersya seperti diberi kesempatan untuk memperbaiki hidupnya. Ersya tak ingin kejadian di kehidupan pertamanya akan terulang kembali. Kehidupan bersama tiga abangnya dan juga daddynya beserta istri baru daddynya. Tak lupa dengan anak wanita itu yang akan menjadi bungsu baru Leonard. Menggantikan posisinya. Kisah Ersya yang berusaha menerima anggota baru di keluarganya. Ia akan seperti abangnya yang tak menolak kehadiran mereka. Itu pun jika Ersya tidak ingin bernasib sama dengan kehidupan pertamanya. Ersya yang berniat posesif pada adik barunya sama seperti abang-abangnya, sepertinya tak akan terjadi. Karena di kehidupan keduanya ini semua berbanding terbalik. Dimana bungsu baru yang menggantikan posisinya itu tiba-tiba posesif juga padanya. Seakan-akan posisi bungsu di keluarga Leonard tak tergantikan. Yang dulunya ia merasa semua sifat posesif abangnya dan daddynya akan berpaling ke bungsu baru itu, dan membuat dirinya tak terima dan berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan. Kini di kehidupan kedua, Ersya merasa tak kehilangan sifat abang-abangnya yang posesif padanya, malahan bertambah satu. Cerita ini bersifat fiktif belaka. Apabila ada kesamaan alur ataupun nama tokoh, itu hanya sebuah kebetulan semata. Karena cerita ini murni dari saya sendiri. cover : Pinterest.
You may also like
Slide 1 of 10
SINGING IN THE RAIN (COMPLETED)  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Menjadi Skala cover
MPREG NCT cover
DUM SPIRO SPERO cover
Second Life : Ersya  cover
Tak Semanis Karamel [Hiatus] cover
Meet Memet  cover
𝚁𝙰𝙸𝙽𝚈 𝙱𝙻𝚄𝙴 cover
Cake & Eclair cover

SINGING IN THE RAIN (COMPLETED)

12 parts Ongoing

Jika kau hidup, maka kau harus siap untuk menemui yang namanya permasalahan. Happy ending ataupun sad ending, tergantung dari bagaimana kau menanggapi dan menyelesaikannya. Namun tentu semua orang menginginkan akhir yang bahagia, dan itulah yang ingin dicapai juga oleh dua belas pemuda dengan permasalahan masing masing di pundak mereka. Kris membuka matanya sepeninggal Xiumin dari kamarnya. Ia menghela nafas berat. Lalu menatap sedih pada pintu kamar. "Kenapa menjadi seperti ini Xiumin hyung?" Yixing hanya tersenyum melihat tingkah Chanyeol yang menurutnya selalu menggemaskan itu. Maaf jika suatu hari nanti, gege akan benar benar membunuhmu Chanyeol ah. Batinnya pilu. "Kau tak perlu bernyanyi diatas panggung. Kau bisa bernyanyi disini untuk kami. Hanya untuk kami. Kami pastikan hyungmu itu tak akan tau." tiba tiba D.O muncul disamping Baekhyun dengan tersenyum hangat. Senyum langka itu tentu membuat Baekhyun dan Jongdae merasa senang melihatnya. "Kau sepertinya sangat yakin jika aku mendengarkan ceritamu. Dengar baik baik Kim Jongin. Aku tidak pernah mendengarkanmu. Arraseo?" Sehun menekankan tiap kata pada kalimat itu sambil menatap jongin dengan tatapan dinginnya. Setelah itu, ia kembali menutup mata. Jongin hanya tersenyum menanggapi perkataan sehun. Sakit hati? sama sekali tidak. Jongin sudah sangat terbiasa dengan sikap Sehun. "Kapan kau akan bisa memaafkanku Jongdae yah? Aku dan Jongin benar benar ingin kau kembali lagi ke rumah. Kami sangat merindukanmu." Suho menghela nafas panjang lalu kembali mengalihkan pandangannya keluar jendela. "AAKKHH." teriakan Tao membuat ucapan Yixing terhenti. Tao memegang dadanya. Mencengkramnya kuat. Wajahnya menunjukkan rasa sakit yang ia rasakan tidak main main. "Pasti tentang adikmu lagi kan!? kita akan menemukannya hyung. Percaya padaku! aku akan membantumu semampuku." ujar D.O berusaha meyakinkan Luhan.